Saturday, 18 May 2013

Apa fungsi sirkit PFC pada LCD dan Plasma display

 

clip_image002

Gambar.1

Tegangan listrik ac (PLN) secara grafis dapat ditunjukkan seperti gambar.1, yang dinamakan tegangan “sinus”. Pertama tegangan nol dan berubah naik – setelah sampai puncak – kemudian turun lagi hingga nol – setelah itu tegangan berbalik arah dan naik – setelah sampai pucak kemudian turun lagi kembali ke nol. Hal ini diulang-ulang – dimana jumlah pengulangan adalah 50 kali/per detik (atau frekwensi 50 Hz)

 

clip_image004

Gambar.2

(Gambar.2) - Jika tegangan ac diumpankan ke beban yang sifatnya resistif (misalnya solder, lampu dop, setrika), maka (I) arus yang mengalir juga berbentuk sinus seperti halnya (V) tegangan. Jika tegangan naik arus juga ikut naik, jika tegangan turun arus juga ikut turun secara bersamaan. Atau dikatakan (I) dan (V) se-irama atau mempunyai “phase” yang sama.

 

clip_image006

Gambar.3

(Gambar.3) - Jika tegangan diumpankan pada beban yang sifatnya induktif, seperti misalnya tranfo, motor, kompresor - Maka (I) arus tetap juga berbentuk sinus, tetapi naik turunnya tidak seirama dengan (V) tegangan. Atau dikatakan (I) dan (V) phasenya tidak sama.

 

clip_image008

Gambar.4

(Gambar.4) - Jika tegangan diumpankan pada beban yang sifatnya kapasitif, misalnya switching regulator, lampu hemat enersi. Maka antara (I) dan (V) phasenya juga tidak sama.

 

Apa akibatnya jika phase (I) dan (V) tidak sama?

  • Kilowatt meter atau meteran listrik bekerja berdasarkan pengukuran besarnya (I) arus.
  • Sedangkan Daya listrik atau watt adalah hasil perkalian (V)Tegangan x (I) Arus.
  • Akibatnya jika beban listrik bersifat induktif atau kapasitif - maka seumpama kita menggunakan daya listrik 100w maka yang akan “kita bayar” ke PLN menjadi lebih besar dari dari sesungguhnya (…….misalnya saja kita bayarnya jadi 120w tergantung dari besarnya pergeseran phase) karena dalam hal (I) jadi makin besar.
  • Untuk menghindari kerugian semacam ini, maka LCD maupun PDP dengan ukuran besar “di-syaratkan” agar bagian power supply diberi tambahan sirkit “PFC” (power factor correction). Tanpa sirkit PFC maka pemakaian listrik makin boros

 

*************************************

Tuesday, 14 May 2013

LCD nyala beberapa detik terus mati protek

 

KASUS :

  • LCD sempat nyala beberapa detik trus mati protek – hal ini umumnya terjadi pada pesawat yang Inverter-nya diperlengkapi dengan sistim protek – yg diumpankan ke bagian board digital sehingga pesawat jadi mati semuanya.
  • Kalau pesawat tidak diperlengkapi dengan sirkit seperti ini – maka protek hanya akan menyebabkan layar gelap , tetapi suara tetap ada. (sebenarnya gambar tetap ada – hanya tidak kelihatan karena lampu backlight mati)

 

PENYEBAB : Ada macam-macam penyebab Inverter protek, antara lain :

  • Tranfo tegangan tinggi rusak. Bisa dicek pakai FBT tester pada kumparan primer. Atau cek resistansi semua tranfo pada bag sekunder – semua harus punya nilai resistansi yg sama, kalau diketemukan ada satu yang berbeda, maka kemungkinan tranfo tersebut rusak.
  • Solderan pada tranfo tegangan tinggi ada yang kurang kontak
  • Lampu CCFL ada yang tidak nyala/tidak kontak/rusak
  • Atau kerusakan pada ic Inverter driver sendiri

 

Kerusakan tranfo tegangan tinggi atau lampu ccfl yang tidak normal biasa kami lakukan cek dengan cara sseperti ini :

  • Lepas semua kabel konektor ke lampu ccfl
  • Pasang salah satu konektor ccfl saja – kemudian coba hidupkan pesawat – amati apakah lampu dapat menyala sesaat.
  • Kemudian lanjutkan secara bergantian pada semua konektor ccfl satu demi satu – nanti kalau ada yang tidak nyala atau nyalanya redup berarti tranfo rusak atau lampu yang rusak.
  • Cuma cara ini sulit dilakukan jika sambungan konektor ccfl tidak pakai sistim kabel.

 

Catatan :

  • Sirkit protek yang diumpankan ke board digital dapat dilumpuhkan dengan cara memotong  kabel jalur protek dari board Powersuply/Inverter ke board Digital. Kemudian kabel yg kearah board digital digroundkan.
  • Konektor kabel protek ditandai dengan tulisan SOS (panasonic) ; ERR (sharp) ; atau PRT (merk lain)

 

 

*********************

Samsung menu Auto-search tidak muncul

 

KASUS :

  • SAMSUNG TV
  • Ketika mau di tuning atau diprogram ulang muncul tulisan “Not available” atau “Tidak tersedia”
  • Hal ini disebabkan terjadi error pada data eepromnya, atau kemungkinan memang sengaja dikunci agar tidak bisa di tuning.

 

SOLUSI :

  • Masuk service mode : Pada posisi St-by tekan DISPLAY-MENU-MUTE-POWER
  • Pilih item “RESET” yang ada dibagian bawah list
  • Tekan tombol Vol-up dan tunggu…….hingga pesawat akan mati sendiri
  • Hidupkan pesawat……tunggu beberapa saat ……..dan ikuti instruksi yang tertulis dilayar

 

********************************************

Tuesday, 7 May 2013

Tips mencari sumber gangguan suara dengan tepat

 

Mencari sumber gangguan suara seperti suara ngeses, denging, ngeter, tik-tik dll kadang cukup sulit. Mencari sumber suara dengan cara mendekatkan telinga cukup riskan dan kurang tepat hasilnya.

Agar dapat dideteksi secara tepat maka gunakan cara seperti ini :

  • Cari sepotong slang (air) dengan diameter ibu jari dan panjang sekitar 60 ~ 70cm
  • Tempelkan salah satu ujung slang ke telinga
  • Ujung lang lainnya dibuat untuk mencari sumber suara dengan cara didekatkan ke komponen-komponen yang dicurigai, seperti halnya pak dokter dengan stestoskop

 

SELAMAT MENCOBA….pasti jooos

Sunday, 5 May 2013

Modifikasi Universal power suply pada Toshiba 32PB10E

 

KASUS :

  • Toshiba LCD 32PB10E mati total

 

PEMERIKSAAN :

  • Pertamakali periksa konektor pada board Power supply untuk mengetahui tegangan-tegangan keluaran (biasanya tertulis disitu). Tegangan keluaran 5v (tentunya untuk stand-by) dan tegangan 13v yang dikontrol on-off. Switching regulator menggunakan STR-W6025.
  • Cek tegangan stand-by tidak keluar, tegangan pada elko besar ada - Artinya STR-W tidak kerja.
  • Karena skema tidak ada, maka perlu lihat data-sheet STR-W6025 lewat “datasheet4u”, hasilnya seperti gambar dibawah.

clip_image002

clip_image004

  • Cek tegangan pada pin-4 Vcc tidak ada. Kalau dilihat dari blok gambar ke.2 diatas – maka pin-4 ini perlu mendapat tegangan “START” dari pin-1 secara internal.
  • Kesimpulan STR-W rusak.

 

EKSPERIMENT MODIFIKASI

  • Menggunakan Universal Power Suply Hanaya .
  • Lepas dulu modul power supply, dan lepas STRW yang rusak.
  • Pasang hanya kabel merah dan hitam – hasilnya tegangan keluaran goyang-goyang.
  • Pasang kabel biru pada pin-6 – tegangan keluaran masih goyang-goyang.
  • Setelah coba-coba tegangan keluaran baru bisa stabil setelah pasang beban R 100ohm/2w pada jalur tegangan 13v dan R 270ohm/1w pada jalur tegangan 5v, masing-masing dihubungkan ke ground.
  • Pasang kembali modul power-suply……….dan langsung coba hidupkan………..hasilnya langsung joooos
  • Tinggal pasang tambahan aluminium pendingin – dan diakalin cara menaruh Universal power supply

 

Catatan tambahan :

  • Power supply model ini mempunyai 3 buah photo-coupler.
  • Photo-coupler.1 digunakan untuk STR-W6025.
  • Photo-coupler.2 digunakan untuk sirkit PFC
  • Photo-coupler.3 digunakan untk kontrol on-off sirkit PFC.
  • Power FET untuk inverter langsung mendapat tegangan dari elko besar, bukan dari sekunder tranfo switching. Maka Universal power supply cukup menggunakan Ampere yang paling kecil.
  • kalau mau ganti STR-W6025 sebenarnya dapat dipesan lewat “solectv”, karena dipasaran sepertinya belum ada.

 

***********************************